- Back to Home »
- Menyelesaikan Problematika Bangsa melalui Pendidikan Kewarganegaraan
Posted by : Unknown
Sabtu, 15 Juni 2013
Lomba
Karya Tulis Ilmiah Populer Bidang
Sosial Bagi Siswa dan Mahasiswa se-Indonesia
(essay)
Judul :
Menyelesaikan Problematika Bangsa melalui Pendidikan Kewarganegaraan
Menyelesaikan Problematika Bangsa melalui Pendidikan Kewarganegaraan
Oleh :
Abdu Dzikri Robby
(Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Indramayu)
Jl. Sempurna No.32 Desa Terusan Kec. Sindang Kab. Indramayu, 45222 Telp. (0234) 273460
Abdu Dzikri Robby
(Siswa Kelas XI IPS Madrasah Aliyah Pesantren Al-Urwatul Wutsqo Indramayu)
Jl. Sempurna No.32 Desa Terusan Kec. Sindang Kab. Indramayu, 45222 Telp. (0234) 273460
Setiap
bangsa pasti menginginkan harkat dan martabat negaranya bisa terangkat dan
tercium manis oleh setiap negara di dunia. Banyak diantara negara-negara maju
maupun berkembang sedang berlomba-lomba dalam hal ini. Namun terkadang kondisi
dan perilaku masyarakatlah yang mengakibatkan turunya kualitas moral sebuah
bangsa sebagai akibat dari apa yang telah mereka lakukan. Tercermin dari setiap
masalah-masalah yang ada di dalam kehidupan sehari-hari mereka dan sudah bisa
dipastikan hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa harkat dan
martabat sebuah bangsa bisa terjadi penurunan.
Sangat ironis memang
kalau kita melihat perilaku masyarakat kita yang sudah bisa dibilang jauh dari
norma-norma yang ada. Perilaku mereka sangat-sangat menghawatirkan. Pencurian
yang dulu ruang lingkupnya hanya sebagian kecil orang saja, yakni hanya
orang-orang yang kurang mendapatkan asupan pendidikan dan tingkat ekonominya
pun berada pada posisi menegah kebawah. Kini sudah berevolusi menjadi
wakil-wakil rakyat yang berada di kursi-kursi birokrasi. Dan yang lebih
ironisnya lagi mereka terlahir dari kalangan terpelajar.
Selanjutnya,
rasa benci dan upaya untuk memerangi musuh yang bisa jadi akibat fanatisme
diantara para suportter persepakbolaan tanah air juga menjadi sesuatu yang
sangat menghawatirkan. Tawuran yang terjadi diantara dua kubu suportter sudah
menjadi hal yang wajar,akibatnya banyak diantara mereka yang kehilangan nyawa.
Tetapi sekali lagi berita seperti ini seolah-olah adalah hal yang biasa dan tak
asing lagi untuk dilihat maupun di dengar.
Maraknya
Perlakuan-perlakuan Premanisme di sekitar kita juga merupakan salah satu faktor
yang menyebabkan turunya Harkat dan Martabat sebuah Bangsa. Pemalakan dan
Pemerasan liar yang di bumbuhi sebuah ancaman keselamatan adalah jurus yang
paling jitu agar dapat mengisi kantong-kantong kosong para preman tersebut.
Bukan
hanya pencuri-pencuri yang berevolusi dan Permusuhan sebangsa dan senegara saja
yang kemudian dilanjutkan dengan Prilaku-prilaku Premanisme, masih banyak Prilaku-prilaku
tidak wajar dan yang jauh dari nilai-nilai moral yang berlaku dimasyarakat kita
seperti Seks Bebas,Perdagangan Manusia,Penggunaan Narkoba,KDRT,dll.
Sebagaimana
halnya Seks Bebas, banyak dikalangan anak-anak remaja maupun orang dewasa
terutama di wilayah Ibukota sudah pernah melakukan hubungan di luar nikah ini.
Persentasenya
pun sangat-sangat mengejutkan, yakni sudah diatas angka 50%. Sehingga sudah
tidak mengherankan lagi tatkala kita mendengar berita mengenai bayi-bayi yang
di aborsi dan yang di buang setelah lahir baik itu di tempat sampah maupun di
sungai dengan alasan untuk menutupi rasa malu sang ibu dan ayah dari bayi
tersebut. Namun terkadang pejabat-pejabat pemerintahan rupanya mungkin senang
juga mencontohkan perilaku-perilaku tak bermoral ini, buktinya beberapa hari
yang lalu saya melihat sebuah acara yang menayangkan bagaimana seorang anggota
legislatif tingkat DPRD tertangkap basah oleh Polisi setempat bersama para
Pekerja Seks Komersial(PSK) yang kemudian akhirnya diseret menuju kantor
kepolisian.
Kemudian
juga Praktek Perdagangan Manusia atau sering kita sebut sebagai Human Trafficking dengan modus yang
bermacam-macam seperti iming-iming akan mendapatkan pekerjaan dengan upah yang
sangat menggiurkan dan menjadi orang yang terkenal telah banyak kita temui
terutama di daerah-daerah pedesaan yang mana kebanyakan korbanya adalah kaum
hawa muda dengan paras yang cantik namun awam akan pendidikan dan informasi.
Sehingga tak perlu upaya yang begitu ekstra bagi para penyalur-penyalur Human Trafficking
untuk bisa menjalankan misinya ini.
Dan
tak lupa juga, Berita tentang Penggunaan Narkoba yang sedang marak-maraknya
dilakukan oleh banyak kalangan. Mulai dari Pelajar,Artis,Atlet,Musisi,dll.
Telah banyak kita temukan di berbagai media. Sehingga sebagai imbasnya, secara
perlahan cara berfikir generasi-generasi muda penerus bangsa ini akan semakin
rusak dan tidak bisa untuk berfikir secara jernih. Akibatnya, sikap-sikap yang
mereka ekspresikan akan jauh dari nilai-nilai kebenaran. Apalagi sebagai
seorang laki-laki yang merangkap menjadi seorang suami pastinya
perlakuan-perlakuan kekerasan terhadap istri dan anak-anaknya akan mungkin saja
terjadi.
Berbicara
tentang perilaku dan moral sebuah bangsa tentu perhatian kita akan mengarah
pada sebuah pertanyaan “Akankah kondisi seperti ini terus berlanjut menghinggapi
bangsa ini dengan berbagai macam persoalan yang tiada henti-hentinya?”.Tentunya
kita sebagai manusia yang di anugrahkan kemampuan akal yang sehat pasti akan
berusaha untuk bagaimana mengubah ini semua.
Hal
inilah sebenarnya yang harus menjadi “PR”
kita bersama apalagi kita sebagai sebuah bangsa yang menjunjung tinggi sikap
kemanusiaan yang beradab dan nilai persatuan dan kesatuan agar bagaimana sikap
dan perilaku bangsa ini bisa kita rubah. Tentunya bukan hanya satu orang saja
yang bekerja namun semuanya haruslah ikut andil dalam proses perubahan ini.
Karena perubahan itu sejatinya bukan hanya mengorbankan darah satu orang
pejuang melainkan haruslah ada sebuah Tim impian.
Upaya
peningkatan moral bangsapun haruslah dilakukan melalui berbagai jalur,salah
satunya pendidikan, karena memang ini adalah suatu jalan diantara sekian banyak
jalan yang ada demi tercapainya cita-cita tersebut. Maka hal inilah yang harus
diperhatikan oleh pemerintah kita dengan menuangkan ide-ide serta gagasan
mereka untuk bagaimana mutu pendidikan moral ini bisa berhasil dan sesuai
seperti apa yang diharapkan.
Pastinya
kita semua menyadari,bahwa hanya melalui pendidikan bangsa kita menjadi maju
dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain,baik dalam bidang sains dan
teknologi maupun ekonomi. Peran pendidikan penting juga dalam membangun
peradaban bangsa yang berdasarkan atas jati diri dan karakter bangsa.Apapun
persoalan bangsa yang dihadapi komitmen kita untuk melaksanakan pembangunan
pendidikan sesuai dengan amanat konstitusi dan berbagai peraturan
perundangan-undangan yang berlaku tetap dipegang.
Terlepas
dari masalah-masalah diatas tentunya kita semua mengetahui bahwa Pendidikan
kewarganegaraan memiliki andil yang kuat dalam perubahan sikap dan prilaku
bangsa ini karena Pendidikan Kewarganegaraan adalah wahana untuk mengembangkan
kemampuan, watak dan karakter warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab,
sehingga dengan inilah insan-insan berkarakter akan terlahir dengan sendirinya.
Indikator
karakter yang terwujud dalam perilaku insan berkarakter adalah iman dan takwa, pengendalian
diri, sabar, disiplin, kerja keras, ulet, bertanggung jawab, jujur, membela
kebenaran, kepatutan, kesopanan, kesantunan, taat pada peraturan, loyal, demokratis,
sikap kebersamaan, musyawarah, gotong royong, toleran, tertib, damai, anti kekerasan,saling
menasihati, hemat, dan konsisten. Semua ini tentunya akan terwujud apabila
nilai-nilai yang terdapat didalam materi pendidikan kewarganegaraan dapat di
terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan demikian tentunya
sikap-sikap inilah yang dapat mengatasi masalah-masalah yang menghinggapi
bangsa ini.
Sehingga
setelah adanya penerapan nilai-nilai kewarganegaraan, kejadian-kejadian yang
menjadi masalah kita sehari-hari dan mungkin juga sudah menjadi makanan
sehari-hari bangsa ini akan perlahan-lahan menghilang dengan sendirinya.
Tentunya harus ada komitmen yang kuat dari seluruh masyarakat indonesia dan
komitmen ini haruslah kita jalankan untuk selamanya. Dengan demikian impian
untuk menjadi negara yang dipenuhi dan dihiasi oleh nilai-nilai pancasila akan
mungkin untuk terwujud sebagaimana mestinya.
Akhirnya
dapat kita simpulkan bahwa Pencurian,Korupsi,Fanatisme yang
berlebihan,Premanisme,Seks Bebas,Human Trafficking,Penggunaan Narkoba,KDRT,dll.
Adalah sebuah kombinasi yang sempurna untuk menjelaskan keadaan bangsa
indonesia saat ini. Dan sudah selayaknya kita sebagai manusia yang dianugrahkan
kemampuan akal pikiran yang sehat untuk bahu-membahu dalam menyelesaikan
masalah-masalah ini. Tentunya dari diri kita terlebih dahulu dengan
mempraktekan semua nilai-nilai yang telah kita pelajari di dalam pendidikan
kewarganegaraan. Sehingga harapan untuk menjadi insan yang berkarakter dapat
terwujud dengan semestinya. Dan impian untuk menjadi negara yang bisa terangkat
harkat dan martabatnya bisa kita gapai dengan sendirinya.